Jumat 24 Jan 2014 18:14 WIB

Ambulans Turunkan Pasien Lansia Hingga Tewas, Ini Kronologinya

Rep: Mursalin Yaslan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Penemuan mayat (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Penemuan mayat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Kepolisian Sektor Tanjungkarang Barat masih mengusut kasus mobil ambulan yang membawa sekaligus meninggalkan pasien lansia di pinggir jalan, dua hari lalu.

Pasien lansia sakit parah tanpa identitas ini ditemukan di Sukadanaham, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, pada Rabu (22/1) lalu. 

Keterangan saksi mata yang diperoleh, pasien lansia ini diturunkan di gardu kawasan Sukadanaham, Tanjungkarang Barat, pada Rabu (22/1). Warga yang menemukan pasien lelaki sedang sakit parah tersebut, langsung membawanya ke Rumah Sakit Umum A Dadi Tjokorodippo bersama Camat Tanjungkarang Barat.

Saat ditemukan warga, pasien lansia ini masih tersisa bekas jarum infus di tangannya. Pasien ini tidak bisa berbicara lagi. Ada warga yang melihat pasien diturunkan di jalan dari mobil ambulans dengan pelat merah nomor polisi BE-2472-AY. Dari seri nomor polisinya, mobil tersebut milik pemda kota Bandar Lampung. 

Kepala Humas Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, dr Asih Hendrastuti MKes, saat dikonfirmasi RoL di kantornya, Jumat (24/1), mengungkapkan, kasus ini sudah ditangani pihak RSUD Abdul Moeloek. “Kalau sampai saat ini belum ada pembahasan soal kasus pasien tersebut di dinas. Sebab itu ranahnya rumah sakit,” kata Asih.

Ia belum bisa menjelaskan keberadaan mobil dinas ambulan berasal dari mana, dan siapa yang membawanya. “Belum ada instruksi dari kepala dinas, jadi tidak bisa menjelaskan soal itu,” katanya.

Humas RSUD A Dadi Tjokrodipo, Heriyansyah, menyatakan pihaknya sudah membantu untuk menyelamatkan pasien lansia tersebut. Diduga pasien ini mengalami gangguan jiwa. Pasien ini dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek, karena tidak ada dokter jiwa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement