REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Setidaknya 10 orang tewas dan 41 lainnya terluka pada Jumat dalam bentrokan antara pendukung mantan Presiden Mesir Muhammad Mursi dan pasukan keamanan. Demikian kata seorang pejabat kementerian kesehatan kepada Xinhua.
"Para korban berasal dari Gubernuran Giza, Sharqiya, Beni Sweif, Menia, Beheira dan Daqahliya," kata Khaled al-Khatib, kepala Pusat Administrasi Darurat Kementerian Kesehatan, Sabtu.
Sementara itu, sedikitnya enam orang tewas dan puluhan terluka dalam gelombang ledakan yang melanda ibu kota Mesir Kairo pada Jumat. Insiden terjadi satu hari sebelum ulang tahun ketiga pergolakan yang menggulingkan mantan presiden Hosni Mubarak pada 25 Januari 2011.
Protes-protes anti-pemerintah juga diperkirakan akan digelar oleh loyalis Mursi pada Sabtu. Sementara, para pendukung pemerintah dan militer berencana untuk mengadakan perayaan nasional.
Sejak Mursi disingkirkan oleh militer Juli lalu, para pendukungnya telah menggelar berbagai protes mengecam penyingkiran itu sebagai kudeta dan menyerukan pemulihannya.