REPUBLIKA.CO.ID, PEMALANG -- Pemantau pos pendakian Gunung Slamet Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, minta para pendaki menunda pendakian ke gunung yang berada diperbatasan Kabupaten Tegal dengan Pemalang karena saat ini kondisi cuaca cukup membahayakan keselamatan jiwa.
"Kami ingatkan sebaiknya warga menunda pendakian ke puncak Gunung Slamet karena hujan masih sering menguyur kawasan gunung sehingga akan berbahaya bagi keselamatan para pendaki," kata Petugas Pemantau Pos Pendakian Gunung Slamet Kabupaten Pemalang, Sugeng Riyadi di Pekalongan, Senin.
Menurut dia, pendakian ke Gunung Slamet sebaiknya dilakukan pada Maret atau April mendatang karena kondisi cuaca diperkirakan sudah cerah dan tidak hujan.
Meski saat ini jalur pendakian melalui pos Bambangan Pemalang masih dibuka dan cukup aman, kata dia, tetapi pendaki dilarang mencapai puncak Gunung Slamet karena kondisi cuaca berbahaya.
"Warga yang melakukan pendakian hanya diperbolehkan mendaki hingga pos lima sampai pos tujuh atau sekitar jarak tiga kilometer hingga empat km dari posisi puncak Gunung Slamet," katanya.
Ia mengatakan selain masih sering turun hujan, kondisi cuaca pada puncak Gunung Slamet puncak juga terjadi angin kencang dan kabut tebal.
"Meski kondisi jalur masih cukup aman tetapi tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penutupan total jalur pendakian, jika kondisi cuaca semakin ekstrem," katanya.
Menurut dia, tim survei juga diturunkan langsung memantau kondisi di puncak Gunung Slamet apakah bisa aman untuk pendakian atau tidak.
"Oleh karena itu, jalur pendakian bisa saja ditutup hingga batas waktu tertentu sebagai upaya mengantisipasi kemungkinan hal yang tidak diinginkan," katanya.