Selasa 28 Jan 2014 05:22 WIB

Ini Dia 'Negeri Tanpa Telinga'

Lola Amaria
Foto: Dok.istimewa
Lola Amaria

REPUBLIKA.CO.ID, Lola Amaria kembali menyutradarai sebuah film baru berjudul "Negeri Tanpa Telinga" setelah lima tahun berlalu sejak film terakhirnya "Minggu Pagi di Victoria Park" dirilis.

Film komedi satir "Negeri Tanpa Telinga" dibintangi Ray Sahetapy, Jenny Chang, Lukman Sardi, Teuku Rifnu Wikana, Tanta Ginting, Kelly Tandiono, Maryam Suprana dan Gary Iskak. Naga (Teuku Rifnu Wikana) adalah tukang pijit keliling yang memiliki pelanggan politikus, pengusaha dan jurnalis. 

Lewat pekerjaannya, Naga kerap mendengar berbagai skandal korupsi dan skandal seks para politisi dan pejabat. Konflik dimulai saat Naga membeberkan apa yang dia dengar kepada seorang jurnalis.  Saat kisah itu diberitakan, Naga pun diteror. Dia pun meminta dokter THT untuk menghancurkan gendang telinganya yang dianggap sebagai sumber keruwetan yang terjadi. 

Ide tentang "Negeri Tanpa Telinga" sudah ada sejak empat tahun lalu, kata Lola di Taman Ismail Marzuki.  Beragam pemberitaan di media massa tentang para pejabat Indonesia dan skandal-skandal yang menyelimuti mereka, termasuk korupsi dan perselingkuhan, menggelitik sisi kreatif Lola yang ingin mewujudkannya jadi sebuah karya. 

Sayangnya ide tersebut harus membeku bertahun-tahun karena dana yang dibutuhkan belum terkumpul. Lola pun melewatkan waktu untuk riset selama tiga tahun belakangan ini. Dia berharap penantian panjang film ini dapat menghasilkan karya terbaik. 

"Semoga lima tahun tidak membuat film panjang akan menghasilkan film yang membuat 'ledakan'," kata Lola. Dia berharap film yang naskahnya ditulis bersama Indra Tranggono dapat bersaing dengan banyak film Indonesia lain yang diangkat dari novel populer. "Negeri Tanpa Telinga" akan mulai syuting pada 1 Februari mendatang di Jakarta, Jogja, dan Solo. Film ini rencananya tayang 14 Agustus mendatang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement