REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Tersangka gerilyawan meledakkan sebuah pipa di Sinai Mesir yang mengangkut gas ke Jordania Senin malam dalam serangan sejenis ketiga dalam waktu kurang dari sebulan. Demikian kata para pejabat keamanan.
Para pejabat mengatakan tidak ada laporan segera mengenai korban cedera, tetapi para saksi mata mengatakan api tebal membumbung ke langit dari tempat pipa itu diledakkan. Saksi juga mengatakan bahwa mobil-mobil ambulans bergegas ke tempat kejadian.
Para pejabat keamanan Mesir mengatakan pipa diledakkan di daerah yang disebut Muqtadiba, selatan Al-Arish.
Pada 17 dan 31 Desember, gerilyawan telah meledakkan bagian pipa yang memasok kawasan industri di semenanjung Sinai yang bergolak.
Para gerilyawan sebelumnya memaksa penghentian pasokan gas ke Israel dan Jordania dengan berulang kali menargetkan pipa setelah penggulingan presiden Husni Mubarak pada tahun 2011.
Serangan di Sinai terhadap tentara dan polisi telah melonjak lagi setelah penggulingan militer terhadap presiden kubu Islam Muhammadd Mursi pada Juli .
Lima tentara tewas Sabtu ketika sebuah helikopter militer ditembak jatuh dengan rudal permukaan-ke-udara di Sinai, serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya diklaim oleh Ansar Beit al-Maqdis (Partisan Jerusalem), sebuah kelompok yang terinspirasi oleh Al Qaidah.