REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Kota kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap yang berada di jalur alternatif selatan-selatan, Selasa (28/1), berubah menjadi lautan. Hal ini karena air setinggi hingga 30 hingga 50 sentimeter menggenangi ruas-ruas jalan utama di kota itu.
Akibat banjir tersebut, sarana transportasi umum berupa colt carry tidak ada yang beroperasi karena khawatir akan mogok terendam banjir.
Selain menggenangi jalan-jalan, banjir juga menggenangi rumah-rumah warga di lima desa kecamatan tersebut.
Bahkan banjir di pemukiman, ada yang mencapai ketinggian 80 cm. ''Akibat kondisi ini, beberapa sekolah terpaksa memulangkan siswanya lebih awal karena ruang kelas ikut terendam banjir hingga setinggi lutut,'' kata Camat Sidareja, Rumbarwoto.
Beberapa sekolah yang memulangkan siswanya lebih dini, antara lain sekolah MTs di Desa Gunungreja dan SD Negeri 3 Tegalsari. ''Hal ini karena airnya masuk ke dalam ruang kelas hingga ketinggian 1 meter,'' jelasnya.
Kepala UPT Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPBD Cilacap wilayah Sidareja, Agus Sudaryanto, menyebutkan, banjir yang terjadi sejak Senin (27/1) malam tersebut menggenangi wilayah di lima desa antara lain Desa Sidareja, Gunungreja, Sidamulya, Sudagaran, dan Tegalsari. Genangan air air bervariasi, antara 30 sentimeter hingga 80 sentimeter.