REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Peserta Konvensi Calon Presiden dari Partai Demokrat Hayono Isman menghargai keputusan Gita Wirjawan yang mundur dari kursi kabinet sebagai Menteri Perdagangan.
"Langkah Gita untuk mundur, saya pikir tidak harus diikuti oleh peserta konvensi lainya. Masing-masing punya pilihan. Saya mengenal baik Gita, dia orang yang sangat paham dengan pilihanya, karena itu kita harus hargai setiap keputusannya," katanya di Jakarta, Sabtu.
Dikatakan, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Ketua DPR Marzuki Ali atau Ketua DPD RI Irman Gusman, dipastikan memiliki langkah dan pemikirannya sendiri.
"Karena itu, sebagai sesama peserta konvensi, kita harus menghargainya. Hak politik seseorang untuk tetap memegang jabatanya, ataupun memilih mundur," katanya.
Hayono juga menyatakan Gita yang kini fokus di konvensi Demokrat tentunya sudah memperhitungkan segala sesuatunya.
Selain itu, lanjut anggota Komisi I DPR ini, Gita merupakan tipikal pejabat yang tidak mementingkan kepentingan pribadinya semata. "Setiap keputusan Gita saya yakin pasti akan lebih mengutamakan kepentingan publik," katanya.
Hayono juga optimistis dengan keputusan Gita mundur dari Kabinet Indonesia Bersatu II, tidak akan mengganggu kerja-kerja kementerian pimpinan Presiden Susilo Bambang Yhuodyono.
"Saya rasa pemerintah sudah mengantisipasi di kabinet terkait mundurnya Pak Gita Wirjawan. Bisa saja, dalam melaksanakan tugas sehari-hari di Kementerian Perdagangan adalah wakil menteri. Jadi saya rasa aman-aman saja untuk jalannya pemerintahan," katanya.