REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Meski telah memberikan respons positif atas sejumlah usaha untuk membuatnya sadar, Michael Schumacher kemungkinan besar tidak akan pulih sepenuhnya. Bahkan, Prof Heinzpeter Moeck of Hamburg memberikan sinyalemen, legenda Formula 1 asal Jerman itu akan mengalami mati otak.
Vegetative state, atau dalam bahasa awam dikenal sebagai matinya fungsi otak diprediksi akan mendera Schumi, sapaan akrab Schumacher. Kondisi ini bisa terjadi permanen kepada Schumi setelah koma panjang yang dialaminya sejak akhir Desember tahun lalu.
"Ini bisa berarti keadaan vegetatif permanen di mana Schumacher akan lumpuh total," ujarnya dikutip dari mirror.co.uk Rabu (5/3).
Atas kemungkinan ini, keluarga yang terus mendampingi Schumi di Grenoble University Hospital, Paris Prancis telah diberitahu. Istri dan dua anak Schumi sudah mendengar kemungkinan pemimpin keluarga mereka tidak akan kembali dalam keadaan utuhnya.
"Mungkin perlu bertahun-tahun terapi fisik untuk mengembalikan kondisinya," tambahnya.
Seperti diketahui, eks pembalap andalan tim Ferrari itu mengalami kecelakaan saat bermain ski di Gunung Alpen, Prancis akhir Desember lalu. Sejak saat itu, Schumi terbaring koma dengan luka benturan di kepala.
Kabar terakhir dari proses penyembuhannya menyebutkan, Schumi telah memberikan respons positif atas uji neurologis yang diberikan kepadanya. Dirangsang sejak Senin (3/2) lalu, Schumi menunjukan respons dengan kedipan mata meski hanya perlahan.