REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Sejumlah ruas jalan nasional di jalur selatan Jawa Tengah yang melintasi Kabupaten Banyumas dan Cilacap mengalami kerusakan akibat tingginya curah hujan di wilayah tersebut.
Dari pantauan, Rabu (5/2), titik kerusakan atau jalan berlubang tersebut di antaranya berada di ruas Kemranjen-Sumpiuh, Buntu-Sampang, Rawalo-Wangon, dan Cimanggu-Wanareja.
Selain itu, kerusakan juga terjadi di jalan penghubung jalur selatan dengan jalur pantai utara (pantura) Jateng terutama di ruas Wangon-Ajibarang dan Ajibarang-Bumiayu karena banyak yang berlubang maupun lapisan aspal yang mengelupas akibat sering diguyur hujan lebat.
Salah seorang warga Ajibarang, Wawan (38 tahun) mengeluhkan kerusakan jalan tersebut karena rawan mengakibatkan kecelakaan. "Ruas Ajibarang-Wangon saat ini banyak lubangnya, sehingga sangat rawan kecelakaan terutama jika hujan di malam hari karena minim lampu penerangan jalan. Lubang-lubang itu digenangi air sehingga tidak terlihat oleh pengendara sepeda motor," katanya.
Ia mengharapkan pemerintah segera memperbaiki jalan yang rusak agar kerusakannya tidak semakin parah sehingga dapat menimbulkan korban jiwa akibat mengalami kecelakaan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Nasional wilayah Cilacap Barat Rudi Hartono mengatakan bahwa pemerintah bakal menggelontorkan dana sebesar Rp 58 miliar yang dialokasikan dari APBN untuk perbaikan maupun pelebaran sejumlah ruas jalan di jalur selatan Jateng.
Menurut dia, saat ini proyek perbaikan dan pelebaran sejumlah ruas jalan nasional tersebut masih dalam proses lelang. "Selain itu, kami telah melakukan upaya perbaikan, terutama di KM 34 hingga KM 103 yang masuk wilayah Cimanggu, serta KM 101 hingga KM 107 di Wanareja," katanya.