Rabu 05 Feb 2014 17:13 WIB

Gerindra: Kenapa Ada Larangan Kampanye di TV?

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: A.Syalaby Ichsan
Gerindra
Foto: Republika/Prayogi
Gerindra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mempertanyakan adanya larangan kampanye melalui media Televisi. Padahal, sarana tersebut efektif untuk mengenalkan seseorang kepada masyarakat banyak.

"Dalam sistem terbuka kenapa ada larangan,’’ ujar Ketua Umum Gerindra, Suhardi, kepada RoL, Rabu (5/2). Padahal, seharusnya kampanye dilakukan secara terbuka agar bisa dikenal banyak orang.

Bila hanya mengandalkan kampanye terbatas, lanjut Suhardi, maka memerlukan waktu yang lama agar dikenal masyarakat. Terlebih, jumlah warga Indonesia mencapai ratusan jiwa. Sementara melalui media TV bisa dikenal masyarakat dengan waktu yang reatif lebih cepat.

Diakui Suhardi, dengan sistem terbuka ini memang memerlukan biaya politik yang mahal. Sehingga ia lebih sepakat dengan sistem tertutup yakni hanya memilih partai.

Di mana, lanjut Suhardi, kampanye dalam sistem tertutup hanya dengan memasang bendera partai dan menyajikan program partai. Sehingga biaya politik akan lebih murah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement