REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Peserta capres Partai Demokrat Dino Pati Djalal menjelaskan, kebebasan pers di Indonesia sudah setara dengan negara maju.
Menurut Dino kritik pers penting sebagai penyeimbang sekaligus kontrol terhadap jalannya kekuasaan. "Kebebasan pers di Indonesia menyamai Amerika Serikat," ujar Dino, Ahad (9/2).
Kendati begitu, Dino berharap insan pers Indonesia lebih giat dalam menyajikan informasi positif ke masyarakat. Tujuannya, agar masyarakat memiliki kesadaran dan optimisme membangun bangsa. "Di samping informasi kabar buruk hendaknya ada juga informasi yang mencerahkan," katanya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pers, Bagir Manan menyatakan media yang bebas merupakan salah satu prasyarat lahirnya kedaulatan rakyat dan demokrasi.
Kritik dan kecaman pers kepada pemimpin hendaknya dipandang sebagai upaya memajukan bangsa dan negara. "Kami mengetahui tidak jarang dalam pers bebas Bapak Presiden terkena efek sampingan yang eksesif," kata Bagir.