REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pimpinan senior Hamas, Shalah Bardawel, menyerukan gerakan Fatah agar berusaha mewujudkan rekonsiliasi hakiki berdasarkan prinsip perlawanan atas penjajah dan berpegang teguh dengan hak dasar Palestina serta menyikapi kesepakatan rekonsiliasi sebagai satu paket dari poin-poin yang ada.
Bardawel mengisyaratkan dalam pernyataan khususnya kepada Quds Press bahwa tujuan utama kunjungan delegasi Fatah ke Jalur Gaza adalah mengatur ulang urusan internal Fatah di Jalur Gaza dan membahas rekonsiliasi Palestina.
''Mereka disambut di Rafah dan bertemu dengan PM Ismail Ismail Haniya,'' katanya. ''Intinya, kami menghormati mereka.'' Meskipun hal itu tidak terjadi di Tepi Barat terhadap pimpinan Hamas yang ditangkapi oleh Otoritas Palestina.
Selain penerapakan satu paket yang sudah disepakati, rekonsiliasi Hamas-Fatah juga menitikkan kesepakatan merekonstruksi PLO, rekonsiliasi sosial Palestina serta masalah kebebasan dan pembentukan pemerintah bersatu yang akan menyiapkan pemilu.