REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Aksi perampok menggunakan senjata api rakitan merampas sepeda motor milik anak sekolahan, Andra (16), warga perumahan Sriwijaya, Kecamatan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Senin sekitar pukul 11.00 WIB.
Andra saat ditemui di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Ogan Komering Ulu (OKU) di Baturaja, Senin mengaku peristiwa perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB di Jalan Ki Ratu Penghulu wilayah setempat.
Akibat kejadian tersebut, korban harus merelakan motor kesayangannya jenis Honda Revo BG 5784 FAA, satu unit telepon genggam (hp) merk Samsung, jam tangan dan STNK motor yang disimpan di dalam jok motor.
"Kejadiannya saat itu saya baru saja pulang dari sekolah dan hendak ke rumah teman saya di kawasan Bukit Pasir guna melihat pengukuhan anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka)," tutur Korban di hadapan petugas yang memeriksanya.
Tiba di lokasi kejadian, kata korban, ia berhenti untuk menunggu temannya dan sesaat muncul empat orang laki-laki yang keluar dari semak-semak dan menghampirinya.
"Mereka keluar dari semak-semak dan langsung menghampiri saya. Salah satu dari mereka kemudian mengeluarkan senjata api dari pinggangnya memaksa saya untuk menyerahkan motor yang saya pakai," jelas Andra.
Karena ketakutan, korban pun kemudian menyerahkan motor yang dipakainya kepada salah seorang pelaku.
Sedangkan tiga pelaku lainnya menggeledah korban dan mengambil HP serta satu unit jam tangan.
Kapolres OKU AKBP Mulyadi SIk MH di dampingi Kepala Unit Pidana Umum Iptu Yuliko membenarkan adanya pencurian dengan kekerasan yang kembali terjadi di Jalan KI Ratu Panghulu di dekat Jembatan Ogan IV itu.
"Kita sudah sering mengimbau kepada masyarakat OKU yang akan melintas di sana agar berhati-hati dan jangan pernah berhenti dalam keadaan suasana sepi," katanya.
Pihaknya masih memburu para pelaku yang sering beraksi di sepanjang jalan tersebut. "Kita sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di sana dan mudah-mudahan dalam waktu dekat, para pelaku bisa segera diringkus" ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika