Selasa 11 Feb 2014 10:31 WIB

Rupiah Bergerak Menguat

Mata uang Rupiah.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Mata uang Rupiah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Selasa (11/2) pagi menguat 11 poin menjadi Rp 12.165 dibanding sebelumnya Rp 12.176 per dolar AS.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (11/2) mengatakan nilai tukar rupiah kembali bergerak menguat terimbas data kenaikan indeks kepercayaan konsumer sehingga melengkapi sentimen positif makro ekonomi Indonesia yang telah dipublikasi sebelumnya. "Potensi penguatan rupiah masih ada, data-data ekonomi domestik cukup baik," katanya.

Ia menambahkan Bank Indonesia yang merencanakan untuk tetap melakukan kebijakan moneter dengan suku bunga acuan yang ketat turut disambut positif pasar. Namun, lanjut dia, penguatan rupiah diperkirakan bergerak dalam kisaran sempit menanti kebijakan dari gubernur bank sentral AS yang baru Janet Yellen.

"Kebijakan Gubernur bank sentral AS itu sedang dinanti pasar terutama terkait pengurangan stimulus moneternya," katanya. Di sisi lain, Reza mengatakan, penguatan rupiah juga masih dibayangi sentimen negatif mata uang euro setelah indikasi bank sentral Eropa (BoE) yang akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di level rendah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement