Selasa 11 Feb 2014 22:05 WIB

Ditemukan Sistem 'Real Time' Peringatan Dini Gempa

Rep: Asep K Nur Zaman Algaruty/ Red: Karta Raharja Ucu
Gempa bumi (ilustrasi)
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG –  Ancaman Gempa bumi bisa terdeteksi secara real time? Pertanyaan ini terjawab melalui hasil riset cukup panjang dosen Information and Bussines Institute (IBI) Darmajaya Lampung, Nisar Zaida. Dia menciptakan sistem peringatan dini (early warning system) secara real time menggunakan teori geomagnetism, total electron content, dan fuzzy logic.

Dosen jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer IBI Darmajaya itu mengatakan gempa bumi pasti terjadi karena merupakan gejala alamiah bumi untuk mempertahankan kestabilannya. Namun, gempa yang banyak menimbulkan korban jiwa memotifasinya untuk konsen menciptakan alat peringatan dini.

“Masalahnya kita tidak dapat memperkirakan kapan gempa akan terjadi, besar kecilnya dan di mana letak gempa tersebut. Untuk itu penting sekali membuat sistem peringatan dini gempa secara real time agar kita dapat mempersiapkan segala sesuatunya.” tutur Nisar dalam siaran persnya yang diterima ROL, Selasa (11/2).

Yang menjadi dasar dalam membangun sistem peringatan dini adalah tanda-tanda atau gejala awal fenomena fisis bumi ketika akan terjadi gempa. Beberapa tanda atau gejala awal adalah fenomena Total Electron Content pada lapisan ionosfer.

Nisar menjelaskan, pada radius 400 kilometer di atas permukaan bumi terdapat lapisan ionosfer dan peningkatan geomagnetism pada permukaan bumi dalam waktu tertentu sebelum terjadinya gempa. Geomagnetism dapat direkam menggunakan sensor fluxgate magnetometer.

 

“Alat diletakkan di daerah rawan daerah Lampung dengan pusat pemantau atau servernya di IBI Darmajaya dan informasi peringatan dini gempa bumi seperti kapan waktu datang gempa, kekuatan dan lokasi gempa melalui SMS (Short Message Service) dari komputer server SMS gateway ketika lapisan ionosfer terdeteksi server,” papar Nisar.

Temuannya ini merupakan sebuah terobosan baru dalam menanggulangi bencana gempa di Indonesia. Pasalnya, selama ini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hanya bisa menggambaran gempa setelah peristiwa terjadi.

BMKG belum mampu memprediksi waktu akan datangnya gempa. Berbeda dengan sistem peringatan dini gempa bumi real time, sistem ini dibangun untuk mengantisipasi akibat gempa yang ditimbulkan, sehingga bisa mengkoordinasi bantuan oleh SAR.

Tahun ini, diakui Nisar, menjadi tahun kedua mengembangkan penelitiannya tersebut. Rencananya mulai akan diuji cobakan tahun ini.

Dia berharap, selain bisa dipatenkan, karya ciptaannya tersebut dapat diimplementasikan untuk kepentingan masyarakat. “Saya menghabiskan dua tahun untuk penelitian ini, mulai dari membuat prototype, melakukan uji coba, baru akhirnya bisa diimpelementasikan,” katanya mengakhiri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement