REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Indonesia kembali kehilangan tokoh bangsanya. Mantan anggota Komisi Hukum Nasional yang juga pernah menjadi Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Fajrul Falaakh telah meninggal dunia pada hari ini (12/2).
Awalnya berita meninggalnya Fajrul Falaakh berasal dari pesan berantai di Blackberry yang diterima ROL pada Rabu (12/2) siang. Pesan tersebut mengklaim dikirim dari Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuzi yang merupakan adik dari Fajrul.
Dalam pesan tersebut, Fajrul disebutkan meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita. Jenazah akan disemayamkan di Jalan Dato Tonggara Nomor 8, Kramat Jati, Jakarta Timur. Informasi ini pun dikonfirmasikan oleh salah satu aktivis anti korupsi, Erwin Natosmal Oemar.
"Benar, di RS Harapan Kita tadi siang pukul 13.00 WIB," kata Erwin kepada ROL, Rabu (12/2).
Fajrul Falaakh merupakan tokoh NU yang juga pakar hukum tata negara dari Universitas Gajah Mada (UGM). Fajrul adalah putra tokoh NU yang juga dosen Fakultas Hukum UGM, KH Dr Tolchah Mansoer SH (alm).
Ibunya juga aktivis, salah satu pendiri Fatayat NU, pernah menjabat Ketua DPW PPP DIY dan pernah menjadi anggota DPR RI, yaitu Dra Hj Umroh Machfudzoh. Adiknya, Romahurmuzi, saat ini menjabat Sekjen DPP PPP. Selain menjadi dosen di Fakultas Hukum UGM, Fajrul pernah menjadi anggota Komisi Hukum Nasional (KHN).