Kamis 13 Feb 2014 13:21 WIB

Ustaz Injak Kepala, IKADI: Dai Harus Lembut

Dakwah
Foto: wordpress.com
Dakwah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua umum Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Prof Dr KH Ahmad Satori Ismail mengungkapkan, bila ada seorang dai muda yang kasar,  jelas itu prilaku keterlaluan dan tidak sesuai dengan ajaran Islam.

''Orang Muslim biasa saja yang bukan berprofesi sebagai seorang dai, tidak layak melakukan seperti itu apalagi seorang dai,'' ungkap kyai Satori kepada Republika, Kamis (13/2).

Menurut Guru Besar Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta ini, kelembutan dan kesabaran dijadikan Islam sebagai manhaj (cara atau jalan) dalam berdakwah.

''Ucapan seorang dai (juru dakwah) harus lembut. Demikian juga sikapnya lembut dan prilakunya dalam semua aktifitas dakwahnya adalah kelembutan,'' jelas Ahmad Satori mengingatkan.

 

Kelembutan, jelas kyai Satori, merupakan akhlak yang mampu mendekatkan manusia kepada Islam. Ia kemudian mengutif firman Allah SWT pada surat Ali Imran ayat 159.

''Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.''

Kekerasan dan prilaku anarkis, sambung kyai Satori, akan merugikan Islam dan umatnya. ''Rasulullah SAW selalu menyeru umatnya agar bersikap lembut,'' ungkapnya.

Rasulullah SAW bersabda kepada al Asyajj Abdul Qays yang artinya, ''Sesungguhnya dalam dirimu terdapat dua sifat yang dicintai Allah; kelembutan dan sikap  hati-hati/ tidak tergesa-gesa.'' ( HR Imam Muslim).

Dalam kesempatan lain, Rasulullah SAW bersabda: ''Sikap hati-hati/ tidak tergesa-gesa, kesederhanaan dan prilaku indah/lembut adalah bagian dari 24 ciri kenabian.''( HR Atturmudzi).

Rasulullah SAW pernah mengingatkan Siti Aisyah saat bersikap kasar dengan sabdanya: Sesungguhnya Allah Maha Lembut dan menyukai kelembutan dan Allah memberi dampak positif pada kelembutan yang tidak diberikan kepada kekerasan. Dan tiada kelembutan pada sesuatu kecuali akan menghiasinya dan bila dicabut kelembutan dari sesuatu akan menjadikannya buruk (HR Muslim).

Rasulullah SAW juga menegaskan barangsiapa yang tidak memiliki kelembutan maka akan dijauhkan dari kebaikan (HR Muslim). Umat Islam wajib bersikap lembut dalam menghadapi berbagai situasi dan tantangan.

Di sana banyak musuh-musuh Allah yang selalu memprovokasi agar umat Islam bersikap ekstrim, bertindak anarkis dan melakukan teror.

Sebab dengan sikap dan prilaku tidak terpuji itu akan mendzalimi Islam, mendorong non muslim antipasti terhadap Islam rahmatan lil alamin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement