REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua tanggap darurat letusan gunung Kelud Kementerian ESDM, Gede Suantika, menyatakan hingga saat ini status Gunung Kelud masih Awas atau level IV. “Radius 10 KM harus steril,” Suantika saat dihubungi, Jumat (14/2).
Dijelaskannya, abu vulkanik terbawa angin ke arah barat. Setelah meletus vertical hingga ketinggian 17 KM, debu vulkanik berhembus ke arah Solo, Yogyakarta, Magelang, Kulonprogo, Kebumen, dan Purwokerto. “Paling jauh sampai ke Bandung,” jelas Suantika.
Debu tersebut kemudian mengotori daerah – daerah tersebut. Ruas jalan disana tertutupi debu hingga tiga sentimeter. Suantika menyatakan saat ini erupsi masih terus terjadi. Letusan kali ini tidak sampai 17 KM. “Kira – kira 600 meteran,” jelasnya. Debu vulkanik kemudian menyebar ke area sekitar 10 KM dari pusat letusan.
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi menaikkan status Gunung Kelud dari status Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) terhitung tanggal 13 Februari 2014 pukul 22.15 WIB. Debu Gunung Kelud bergerak ke arah Barat sampai dengan Timur Laut.