Sabtu 15 Feb 2014 00:05 WIB

Afrika Tengah Belum Aman, Prancis Tambah Pasukan

Red: Julkifli Marbun
Kelompok organisasi rakyat adi Republik Afrika Tengah berunjuk rasa di Bangui, meminta Prancis mengatasi pemberontakan di sana.
Foto: reuters.com
Kelompok organisasi rakyat adi Republik Afrika Tengah berunjuk rasa di Bangui, meminta Prancis mengatasi pemberontakan di sana.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis hari Jumat menyatakan akan mengirim 400 prajurit tambahan untuk bergabung dengan 1.600 prajuritnya yang kini berusaha mengendalikan kekerasan sektarian di Republik Afrika Tengah.

Dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan komite pertahanan tinggi, Presiden Francois Hollande juga mendesak Uni Eropa mempercepat pengiriman sekitar 500 prajurit di bawah misi EUFOR.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement