Sabtu 15 Feb 2014 17:39 WIB

Bandara Juanda Beroperasi Kembali Pukul 18.00 WIB

Red: Muhammad Fakhruddin
  Petugas membersihkan abu vulkanik yang menutupi badan pesawat di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, Jumat (14/2). (Antara/Regina Safri)
Petugas membersihkan abu vulkanik yang menutupi badan pesawat di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, Jumat (14/2). (Antara/Regina Safri)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Angkasa Pura I (Persero) memprediksi Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo sudah dapat kembali beroperasi, Sabtu (15/2), pukul 18.00 WIB, setelah ditutup pascaerupsi Gunung Kelud yang terjadi Jumat (13/2) malam.

"Setelah Gunung Kelud meletus, tak ada maskapai penerbangan yang berani melintas di langit sekitar letusan Kelud. Namun, rencana pembukaan ini juga tetap menunggu kondisi cuaca terkini," kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero), Trikora Harjo, pada jumpa pers perkembangan operasional Bandara Internasional Juanda, Sabtu (15/2).

Menurut dia, abu vulkanik dari gunung setinggi 1.731 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut menyebar ke sejumlah wilayah di Timur Laut Gunung Kelud dengan ketinggian mencapai 150 ribu kaki. Lalu, ke Barat Laut Gunung Kelud dengan ketinggian hingga 550 ribu kaki.

"Tidak ada maskapai yang berani menerbangkan pesawatnya karena abu vulkanik Gunung Kelud sangat berbahaya bagi kinerja mesin pesawat," ujarnya.

Sementara itu, jelas dia, info terkait pengoperasian kembali Bandara Internasional Juanda memang banyak yang simpang siur sehingga mengkhawatirkan sejumlah penumpang yang ingin memanfaatkan layanan penerbangan di sana. "Bahkan, ada pula pengumuman yang beredar dari Kementerian Perhubungan bahwa Bandara Juanda kembali beroperasi pada pukul 14.00 WIB. Info itu juga menyebar melalui 'broadcast' perangkat BlackBerry beberapa wrarga sehingga mereka bingung kapan tepatnya dibuka kembali," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement