Sabtu 15 Feb 2014 22:00 WIB

UGM Siapkan Mahasiswa KKN Tanggap Bencana Kelud

Pengungsi Kelud
Foto: PKPU
Pengungsi Kelud

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengirimkan tim survei ke Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang merupakan salah satu lokasi bencana erupsi Gunung Kelud.

"Tim tersebut akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan beberapa pejabat daerah untuk mendiskusikan tanggap bencana yang harus dilakukan," kata Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM Suratman di Yogyakarta, Sabtu (15/2).

Selain melakukan survei, kata dia, tim tersebut juga membawa bantuan berupa masker untuk warga di lokasi bencana.

Ia mengatakan untuk tahap selanjutnya, UGM mempersiapkan kemungkinan akan dilakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tanggap Bencana.

"Saat ini sudah ada 250 relawan mahasiswa yang siap diberangkatkan ke lokasi bencana untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat," tuturnya.

Menurut dia, sambil menunggu hasil survei, beberapa fakultas di UGM juga telah melakukan berbagai persiapan terkait dengan tanggap bencana.

Fakultas Kedokteran UGM mempersiapkan tim relawan dokter dan mahasiswa untuk terlibat dalam memberikan pelayanan kesehatan di Kediri. Fakultas Psikologi UGM juga akan memberikan dukungan terhadap layanan konsultasi dan penanganan pengungsi dari sisi psikologi.

"Selain melakukan koordinasi dengan fakultas terkait, dalam kegiatan tanggap bencana Gunung Kelud itu 'Disaster Response Unit' (Deru) UGM juga bekerja sama dengan Gadjah Mada 'Health Center', Rumah Sakit Akademik UGM, Pusat Studi Bencana Alam UGM, BNPB, dan Dinas Kesehatan Kediri," paparnya.

Ia mengatakan program menghimpun dana bantuan juga terus dilakukan UGM. UGM membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berbagi dengan para korban bancana. "Masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan kepada korban bencana dapat disalurkan melalui UGM," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement