Ahad 16 Feb 2014 08:20 WIB

Pengungsi Korban Letusan Kelud di Malang Ditempatkan Ulang

Pengungsi Kelud
Foto: PKPU
Pengungsi Kelud

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pengungsi korban erupsi Gunung Kelud dari tiga kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mulai Sabtu (15/2) malam ditempatkan ulang. Guna mempermudah distribusi logistik dan pendataan serta penanganannya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Hafie Lutfi mengatakan jumlah pengungsi yang saat ini sudah mencapai lebih dari 25 ribu jiwa itu sengaja dipecah-pecah ke lokasi pengungsian yang baru agar tidak menumpuk di Kantor Kecamatan Pujon saja.

"Semula pengungsi banyak yang ditempatkan di Kantor Kecamatan Pujon, termasuk logistiknya. Namun, sekarang sudah kita pecah di lokasi pengungsian yang baru, sehingga titik-titik lokasi pengungsi menjadi 40 titik, termasuk yang ada di Kota Batu," katanya di Malang.

Lutfi mengakui selama dua hari sejak terjadi erupsi Gunung Kelud, warga dari tiga kecamatan yang terdampak banyak yang diungsikan ke Kantor Kecamatan Pujon, bahkan pengungsi dari Selorejo pun juga menempati kantor itu, sehingga harus didata dan ditempatkan ulang.

Hanya saja, kata Lutfi, untuk logistik bantuan dari berbagai pihak memang dipusatkan di Kantor Kecamatan Pujon, namun tetap didistribusikan ke sejumlah titik lokasi pengungsian yang lain, apalagi logistik berupa bahan pangan dan minuman jumlahnya melimpah.

Bahkan, dapur umum maupun pasukan siaga bencana dari TNI/Polri, PMI, Tagana, relawan dari berbagai elemen masyarakat serta kendaraan operasional dan ambulans juga terpusat di Posko Kantor Kecamatan Pujon.

Menyinggung titik lokasi pengungsian yang paling banyak jumlahnya, Lutfi mengatakan di wilayah Kota Batu, meski di Pujon dan Kasembon juga ada. Jumlah pengungsi yang ditempatkan di wilayah Kota Batu mencapai 10 ribu jiwa lebih.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement