Senin 17 Feb 2014 14:36 WIB

Sistem Mitigasi Bencana di Indonesia Perlu Diperbaiki

Gita Wirjawan
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Gita Wirjawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden peserta Konvensi Partai Demokrat, Gita Wirjawan, menyuarakan pentingnya memperbaiki sistem mitigasi bencana di Indonesia untuk menekan korban dan dampak bencana.

Mantan Menteri Perdagangan tersebut menilai banyak masalah penanganan bencana di Tanah Air yang harus diperbaiki mengingat Indonesia memiliki banyak potensi bencana seperti banjir, longsor, tsunami, gempa dan letusan gunung berapi.

"Perlu ketegasan dari pemerintah apakah sebuah kejadian bencana tersebut masuk kategori bencana nasional atau bencana biasa agar penanganan terhadap para korban tepat dan maksimal," kata Gita Wirjawan, Senin (17/2).

Gita menegaskan hard power dan soft power dalam penanganan bencana harus diperbaiki. Dia melihat keterbatasan infrastruktur atau hard power menjadi satu masalah klasik yang dihadapi saat bencana terjadi.

Menurutnya, pemerintah sudah siap tanggap memberikan bantuan berupa pakaian, logistik, hingga sembako. Hal itu sudah sangat baik. Namun diperlukan satu ketegasan menetapkan status bencana alam untuk memastikan ada bantuan maksimal terkirim ke wilayah bencana dengan kategori berat.

"Pendidikan tentang kebencanaan yang kurang diberikan terhadap anak-anak dan generasi muda. Saya rasa itu menjadi poin penting menyuburkan kewaspadaan terhadap bencana sedini mungkin sehingga masyarakat tidak panik ketika evakuasi. Dengan pelatihan seperti ini, diharapkan jumlah korban ditekan atau bahkan mencegah adanya korban," papar salah satu peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat itu.

Gita memberikan contoh masyarakat Jepang dimana masyarakat sudah memiliki kesadaran bahwa mereka berada di wilayah bencana. Pemerintah negara itu memberikan bekal kepada masyarakat untuk siap menghadapi bencana, salah satunya dengan memberikan pelatihan menghadapi bencana.

Terkait edukasi bencana, Gita menyatakan hal itu sebagai pekerjaan rumah yang harus disikapi bersama oleh perintah pusat dan pemerintah daerah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement