Senin 17 Feb 2014 19:58 WIB

KPK: LHA PPATK Itu Bahan Mentah

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Mansyur Faqih
Johan Budi
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Johan Budi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi mitra kerja yang menerima Laporan Hasil Analisis (LHA) transaksi keuangan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, semua LHA dari PPATK ditindaklanjuti.

Johan mengatakan, PPATK sifatnya memberikan informasi dengan menyerahkan LHA. Namun KPK pun terkadang meminta laporan tersebut untuk dijadikan bahan pemeriksaan. "Itu semua ditelaah," ujar dia, di kantornya, Jakarta, Senin (17/2).

Menurut Johan, setiap laporan dari PPATK itu harus dilakukan penelusuran terlebih dahulu. Karena LHA itu tidak kemudian menjadi barang bukti akan adanya tindak pidana. 

Bisa jadi, menurut dia, LHA itu tidak mengandung unsur pidana. "LHA itu semua raw material, barang mentah, yang kemudian harus ditelusuri lebih lanjut oleh penegak hukum," kata dia.

Direktur Pemeriksaan dan Riset PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, tidak semua LHA ditindaklanjuti aparat penegak hukum. Ada juga LHA yang tidak ditemukan unsur pidananya atau dikembalikan. 

Misalnya, menurut dia, karena transaksi yang dilakukan ternyata dinyatakan oleh penyidik sebagai transaksi yang sah. "Misalnya utang piutang, jual beli, dan lain-lain," kata dia, Senin.

Ivan mengatakan, penyidik bisa melakukan interaksi dengan terlapor. Sehingga terlapor bisa menjelaskan alasan dan dasar jelas yang sah mengenai transaksi yang dilakukan ditambah dokumen yang terkait. "Sehingga dari penyidik akan dapat menyatakan bahwa HA tidak memiliki dasar hukum lagi untuk diteruskan," kata dia.

Dalam beberapa HA, ujar dia, PPATK masih ada kekurangan. Misalnya, pada periode 2004-2009, kajian bisa kurang mendalam. 

Namun, ujarnya, PPATK terus meningkatkan kualitas HA. "Jauh lebih baik dari sisi kualitas substansi. Kerja sama dengan penyidik juga sudah sangat erat dan terus menerus diupayakan untuk tindak lanjut HA atau HP," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement