REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghimbau pengungsi di posko pengungsian Bale Pamitran, Segaran, Kecamatan Wates tidak kembali ke rumah. Namun, himbauan tersebut tidak dipatuhi pengungsi.
"Kalau belum aman, sabar dahulu di tempat seperti ini, jangan sampai ibu bapak kembali, tiba-tiba ada bahaya baru," ujar Presiden dihadapan ratusan pengungsi, Senin (17/2).
SBY mengaku tidak ingin kembali ada korban seperti di Gunung Sinabung. Adanya korban di Sinabung dinilai SBY karena warga nekat menerobos ke wilayah berbahaya. " Kita juga melihat perkembangan Gunung kelud, kalau dirasa aman maka tentu bisa kembali ke kediaman masing-masing," ujarnya.
Himbauan SBY tersebut ternyata diabaikan pengungsi. Setelah SBY pergi dari posko pengungsian, sejumlah pengungsi kembali ke rumah. Salah satu pengungsi yang pulang adalah Sukarsih (42 tahun), warga Dusun Sumberpetung, Desa Sempu, Kecamatan Ngancar.
Sukarsih mengaku ingin membersihkan rumah dari pasir Gunung Kelud. Namun, dia tidak ingin kembali ke pengungsian. "Saya menginap di rumah, lebih nyaman," ujarnya.