REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BESAR -- Kasus pembunuhan Ny Rebecca Helona (40) yang melibatkan tersangka pelaku SH (55), dilakukan reka ulang atau rekonstruksi dengan mengambil lokasi di halaman belakang Kompi Brimob Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Reka ulang yang berlangsung hampir seharian pada Senin (17/2) itu, antara lain disaksikan pengacara tersangka Kamil Takwim SH, dua orang jaksa penuntut umum (JPU) IBK Wiadnyana SH dan Deddi Diliyanto SH, serta salah seorang hakim Pengadilan Negeri Sumbawa M Nur Salam SH.
Reka ulang yang dipimpin Kaurbinops (KBO) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Sumbawa Ipda Muadji ini, mempraktikkan sebanyak 13 adegan mulai dari pertemuan korban Ny Rebecca Helona dengan tersangka SH (55), hingga terjadinya kasus pembunuhan tersebut.
Berdasarkan reka adegan, mula-mula Ny Rebecca dan SH bertemu di tanah lapang, beberapa meter dari lokasi tambang pasir di wilayah Kebayan, Kelurahan Uma Sima, Kecamatan Sumbawa.
Saat itu SH datang menggunakan sepeda motor dan memakai helm standar. SH datang karena dihubungi Ny Rebecca via telepon seluler dan mengajaknya bertemu.
Di lokasi yang terbilang sepi ini, keduanya terlibat pembicaraan serius mengenai hutang piutang, termasuk upaya SH yang meminta Ny Rebecca untuk menandatangani kwitansi senilai Rp10 juta. Akan tetapi, Ny Rebecca menolak menandatangani kwitansi.
SH kemudian memeluk Ny Rebecca seraya menyampaikan permohonan maaf dan menyatakan tidak akan mempermasalahkan tentang kwitansi lagi.
Ny Rebecca yang dipeluk berusaha melepaskan diri, sambil berteriak dan memukul kepala SH yang tertutup helm, sampai-sampai helm itu terlepas dan terjatuh di tanah. SH pun merasa panik mencabut parang yang terselip di pinggang kirinya, bermaksud untuk menakuti Ny Rebecca agar tidak berteriak.
SH khawatir teriakan Ny Rebecca akan memancing warga untuk datang ke lokasi. Namun, karena Ny Rebecca terus berteriak, maka parang yang tergenggam di tangan kanan SH secara tak sadar diayunkan ke kepala perempuan itu.
Seketika Ny Rebecca jatuh dalam posisi bersujud. SH secepat kilat kembali mengayun parang beberapa kali di tengkuk atau leher bagian belakang Ny Rebecca. Dalam keadaan panik, SH kabur menggunakan sepeda motor meninggalkan korban yang tergeletak bersimbah darah.
Baru beberapa meter melaju, muncul dua orang saksi, yaitu Ollen dan Son, yang meneriaki SH. Ollen sempat melempari SH menggunakan batu. Kedua saksi inipun kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk melihat korban yang sudah tergeletak bersimbah darah.
Ny Rebecca Helona ditemukan sudah tak bernyawa dengan leher terluka di tanah kosong wilayah Karang Unter, Kelurahan Brang Biji, Kamis (9/1) lalu sekitar pukul 19.30 Wita.
Di bagian leher korban tampak darah segar masih mengalir. Selain itu, di sekitarnya tergeletak sebuah sepeda motor.
Salah seorang saksi mengenali korban, lalu memanggil kedua anak korban untuk datang ke lokasi kejadian.
Selanjutnya saksi dan putra korban bersama-sama membantu mengangkut korban menggunakan mobil menuju IGD RSUD Sumbawa.
Berdasar hasil penyelidikan panjang yang dilakukan tim Reserse Kriminal Polres Sumbawa, akhirnya berhasil menangkap tersangka SH, yang merupakan oknum guru di sebuah sekolah dasar di Kecamatan Maronge.
SH sempat menghilang dan berpindah-pindah tempat, bahkan dikabarkan bersembunyi hingga di luar Pulau Sumbawa. Hasil pemeriksaan aparat berwajib mengungkapkan bahwa motif pembunuhan itu adalah soal asmara dan harta.