REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim Relawan "La Nyalla Academia" yang sejak beberapa hari terakhir berada di Kediri meminta sejumlah petani dan warga terdampak letusan Gunung Kelud di posko pengungsian karena status gunung itu masih "awas".
Koordinator Tim Relawan "La Nyalla Academia", Surin Welangon, Selasa mengemukakan ada sebanyak 75 relawan mendistribusikan kebutuhan pokok di sejumlah titik pengungsian.
"Masyarakat yang berada di simpul-simpul posko kami memperoleh bantuan makanan, sekaligus menyosialisasikan ke masyarakat bahwa status Gunung Kelud masih awas," katanya dihubungi dari Surabaya.
Apalagi, jelas dia, masih banyak petani yang nekad mengunjungi lahan pertaniannya. Tujuannya agar warga tetap berada di lokasi pengungsian karena kondisi bisa berubah sewaktu-waktu.
"Sampai saat ini status Gunung Kelud masih bisa membahayakan masyarakat," tegasnya.
Selain itu, tambah dia, tim relawan juga melakukan identifikasi kebutuhan pokok (sehari-hari) di simpul-simpul posko La Nyalla Academia agar semua semua kebutuhan pengungsi bisa terpenuhi dengan baik.
"Relawan kami melaksanakan pengamatan sampai ke radius tiga hingga lima Kilometer daerah terdampak," katanya.