REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Fraksi PAN di Komisi III DPR, Taslim Chaniago, membantah berminat mengikuti seleksi calon hakim Mahkamah Konstitusi. Taslim beralasa, belum memenuhi unsur negarawan. "Saya belum negarawan. Belum cocok," kata Taslim di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (19/2).
Taslim menyatakan, seorang hakim MK bukan hanya mesti memahami bahasa hukum formal. Tetapi juga mesti paham filosofi hukum, empat pilar kebangsaan, dan konstitusi. Taslim mengaku lebih mengedepankan bab tahu diri. "Kalau saya mencalonkan diri, saya belum memenuhi syarat itu," ujarnya.
Sampai saat ini Taslim mengaku belum mendapat penugasan dari fraksi untuk mendaftar sebagai calon hakim MK. Dia berjanji akan menolak jika fraksi PAN memintanya menjadi hakim MK.
Sebelumnya Wakil Ketua Komisi III DPR, Aziz Syamsuddin mengungkapkan ada sejumlah politisi Senayan yang berminat mengikuti seleksi calon hakim Mahkamah Konstitusi. Antara lain, Taslim Chaniago (Fraksi PAN), Achmad Yani dan Dimyati Natakusumah (Fraksi PPP), Benny K. Harman dan Pieter Zulkifli (Fraksi Demokrat).
MK membutuhkan dua hakim baru untuk mengisi posisi kosong yang ditinggalkan Akil Mochtar dan Hardjono pada awal April 2014.