Kamis 20 Feb 2014 14:25 WIB

Jokowi: Bu Risma Cocok Jadi Presiden

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini
Foto: antara
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pantas menyandang gelar "Mayor of The Month February 2014" dari City Mayor Foundation.

"Yah bagus, setuju saya Ibu Tri Rismaharini mendapat penghargaan sebagai 'Mayor of the Month for February 2014' dari City Mayor Foundation," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Kamis.

Jokowi menilai Tri Rismaharini sebagai sosok pekerja keras, berani dan dekat dengan masyarakat. "Pokoknya semua punya. Bu Risma juga cocok jadi Presiden," kata dia.

Ia mengaku senang dan bangga atas penghargaan yang diperoleh Tri Rismaharini. "Ikut senang sebagai kawan baik. Khan waktu jadi walikota kami sering berkomunikasi," ujar dia.

Terkait isu pengunduran diri Tri Rismaharini sebagai Walikota Surabaya dalam beberapa terakhir ini, Ia mendorong agar Tri Rismaharini untuk tetap menjabat. "(Mending mundur gak bu risma pak?) Yah gak usah," kata dia.

Sebelumnya Yayasan The Mayor City Foundation memilih Tri Rismaharini sebagai Wali Kota pilihan periode Februari 2014. Yayasan The Mayor City Foundation menilai Tri Rismaharini sering berbicara tentang perlunya untuk memerintah tidak hanya untuk orang-orang tetapi juga dengan orang-orang.

Selain itu, Wali Kota Surabaya itu telah memperkenalkan pendidikan gratis dan perawatan kesehatan bagi kaum miskin dari komunitasnya dan membantu orang-orang untuk mengembangkan diri serta menjadikan rakyat kecil sukses.

Tak hanya itu, penanganan prostitusi di kota Surabaya dianggap telah melakukan pendekatan sosial yang tepat dan mampu diterima seluruh pihak sehingga mendorong terjadinya perubahan sosial secara bertahap.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement