REPUBLIKA.CO.ID, Setelah membuat gebrakan dengan mengakuisisi Instagram pada 2012, Facebook kembali mengejutkan masyarakat dunia dengan membeli aplikasi layanan pesan, WhatsApp pada Rabu (19/2). Jumlah yang dikeluarkan Facebook pun fantastis yaitu 19 miliar dolar AS, jauh lebih besar dari jumlah saat membeli Instagram yaitu satu miliar dolar AS. Ini adalah akuisisi terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah.
Kesepakatan 19 miliar tersebut berupa empat miliar dolar AS dalam bentuk tunai, 12 miliar dolar AS dalam saham bersama facebook dan tiga miliar dolar dalam saham pendiri dan karyawan WhatsApp. Mengapa facebook mau mengeluarkan dana seheboh itu untuk aplikasi pesan yang dibuat pada 2009 ini?
Seperti dilansir dari BBC, pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg menyatakan layanan WhatsApp itu sangat berharga. WhatsApp memiliki lebih dari 450 juta pengguna bulanan dan perusahaannya mengkleim pendaftar baru mencapai satu juta setiap harinya.
Aplikasi yang ditemukan oleh mantan engineer Yahoo Jan Koum dan Brian Acton ini sangat digemari karena bisa menghubungkan tipe ponsel apapun, Blackberry, Apple, Android maupun perangkat ponsel Nokia. WhatsApp menjadi senjata ampuh untuk menghindari biaya pesan teks.
WhatsApp juga menjadi pionir berkirim pesan menggunakan internet dan ditiru banyak layanan lain saat ini. Jan Koum yang sekarang menjadi CEO WhatsApp juga akan menjadi anggota dewan direksi Facebook. Dalam panggilan konferensi untuk mendiskusikan kesepakatan, Jan Koum menyatakan dia berencara tetap menjalankan perusahaannya secara independen dan mandiri. Hal ini diamini Zuckerberg.
‘’Kami sangat gembira dan merasa terhormat bisa bermitra dengan Mark dan Facebook,’’ kata Koum. Dengan langkah besar ini, ia bertekad membawa WhatsApp ke lebih banyak orang di seluruh dunia. Setelah kesepakatan, imigran Ukraina yang putus sekolah Jan Koum dan alumnus Stanford, Brian Acton ini ditetapkan menjadi miliarder terbaru Silicon Valley.
Silicon Valley adalah julukan bagi daerah selatan dari San Francisco Bay Area, California Amerika Serikat. Julukan ini diraih karena daerah ini memiliki banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang komputer dan semikonduktor. WhatsApp sebelumnya hanya dianggap layanan dongeng Silicon Valley ciptaan Koum dan Acton. Hingga kemudian penggunanya melesat menjadi 450 juta dalam waktu lima tahun.
Hal inilah yang amat dikagumi Zuckerberg. ‘’Tak seorang pun dalam sejarah dunia yang pernah melakukan sesuatu seperti itu,’’ kata Zuckerberg.
Facebook Zuckerberg dikabarkan melamar WhatsApp Koum pada makan malam tanggal 9 Februari. Belum jelas bagaimana Facebook akan membayarnya. Mereka tidak membahasnya saat konferensi. ‘’Strategi yang tepat sekarang adalah terus fokus pada pertumbuhan dan produk,’’ kata Zuckerberg.