REPUBLIKA.CO.ID, BIAK-- Sedikitnya 18 pemilih tuna netra penghuni Panti Bina Netra Kabupaten Biak Numfor, Papua, berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyiapkan surat suara khusus huruf braille pada Pemilu Legislatif 9 April 2014.
Juru bicara tuna netra Biak Pieter Rumander di Biak, Kamis, mengakui, selama dua kali Pemilu 2004 dan 2009 serta Pemilukada Gubernur Papua Januari 2013, Pemilukada Bupati Biak putaran pertama 25 September hingga putaran kedua 5 Desember para penyandang cacat netra tidak disediakan surat suara khusus braille.
Ia mengakui, belasan penyandang cacat tuna netra berkekurangan khusus pada Pemilu 2014 tercatat sebagai pemilih Pemilu sehingga pihak KPU harus menyediakan surat suara Pemilu huruf braille.
"Ya ini merupakan kebutuhan dan hak dalam upaya menetapkan pilihan nama caleg parpol untuk menduduki lembaga parlemen DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI hingga calon DPD," kata Pieter Rumander.
Dengan pengalaman menjadi pemilih Pemilu dan Pemilukada Bupati Biak, menurut Pieter Rumander, ia dalam memberikan hak suaranya harus didampingi tenaga pembina menuju TPS beralamat di sekitar paniti bina netra.