Jumat 21 Feb 2014 06:37 WIB

Negarawan yang Mengagumkan Dunia (1)

Ilustrasi
Foto: 4shared.com
Ilustrasi

Oleh: Rosita Budi Suryaningsih

Dunia ini sangat membutuhkan pemikiran Muhammad SAW.

Sosok Muhammad SAW yang penuh sikap teladan ini pun menginspirasi dunia. Caranya memerintah dengan penuh pengabdian dan sikapnya sebagai negarawan yang patut dipercaya membuat para tokoh dunia menghormatinya meski mereka bukan Muslim.

Syafii Antonio dalam Ensiklopedia Muhammad SAW: The Super Leader Super Manager menuliskan, masyarakat Madinah merupakan komunitas yang kompleks dan heterogen. Di kalangan Muslim sendiri ada kaum Muhajirin dan Anshar. Bahkan, tidak sedikit juga yang munafik di bawah pimpinan Abdullah Ibn Ubai Ibn Salul.

Di kalangan non-Muslim ada yang menganut Paganisme, Nasrani, dan Yahudi. Kaum paganismne memiliki rajanya sendiri, yaitu Ka’ab Ibn Ashraf. Yahudi pun bersuku-suku, seperti Bani Nadhir, Bani Quraidzah, dan Bani Qunaiqa. “Dengan piawai Rasulullah SAW menciptakan keharmonisan dari berbagai perbedaan masyarakat di Madinah,” katanya.

Muhammad SAW juga sukses menjalin hubungan diplomasi dengan pemimpin regional Jazirah Arab. Hanya dalam waktu satu dekade, Muhammad bisa mengubah wajah Madinah menjadi sebuah kota yang lebih tertata. Sikap Muhammad yang bisa memimpin umatnya dan menjadi sosok negarawan yang sukses, menuai banyak pujian.

Salah satu bentuk penghargaan dunia tersebut, yakni saat Mahkamah Agung Amerika Serikat (Supreme Court) memberikan pengakuan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai satu dari 18 penggagas hukum terbesar sepanjang sejarah bersama Hammurabi, Julius Caesar, Justianian, dan Charlemagne.

Sistem hukum yang diajarkan Rasulullah SAW juga mencerminkan bahwa hukum Islam itu syumul (menyeluruh), jalb al-mashalih (mengedepankan kemaslahatan), tadarruj (ada unsur penahapan), dan qilatul taklif (tidak memberatkan). “Ia bersifat murunah (moderasi) serta penuh keadilan (al-‘adalah),” kata Syafii.

Pengakuan lain diberikan oleh seorang Nasrani kerturunan Yahudi yang berasal dari Amerika Serikat, Michael H Hart. Dalam bukunya yang diterbitkan pada 1978, ia menetapkan Muhammad SAW sebagai tokoh paling berpengaruh di dunia.

Muhammad menduduki peringkat teratas dari semua tokoh berpengaruh lainnya sepanjang masa. “Jatuhnya pilihan saya kepada Nabi Muhammad mungkin mengejutkan dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Tapi, saya berpegang pada keyakinan saya, dialah satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi,” tulis Hart dalam kata pengantar bukunya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement