REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama dengan jajaran TNI merehabilitasi bangunan rumah bagi korban erupsi gunung kelud dengan target penyelesaian selama dua pekan atau sebelum tanggal 9 Maret 2014.
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, di Surabaya, Sabtu mengatakan rumah yang akan direhabilitasi nantinya ada di tiga kabupaten dan satu kota yang terkena dampak erupsi gunung kelud.
"Lokasi yang akan direhabilitasi tersebut masing-masing berada di Kabupaten Kediri, Kabupataen Blitar, Kabupaten Malang dan Kota Batu," katanya.
Ia mengemukakan nantinya akan ada sebanyak 5.987 personel TNI dan Polri yang akan membantu rehabilitasi maisng-masing dari TNI sebanyak 4 ribu personel dan polisi sejumlah 1.987 personel.
"Jumlah keseluruhan rumah warga korban letusan Gunung Kelud yang akan diperbaiki mencapai 8.595 rumah, di antaranya 2207 rusak ringan, 2093 rusak sedang, dan 4295 rusak berat," katanya.
Ia mengatakan proses perbaikan rumah akan dilakukan dengan melihat dinamika di lapangan seperti jika tidak ada genteng atau sulit mendapatkan genteng akan digunakan asbes.
"Tapi, kalau masih ada genteng yang bisa digunakan yang digabung dari genteng yang tidak rusak untuk dijadikan atap sementara," kata dia.