REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Memasuki akhir puncak musim penghujan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, memperingatkan warga untuk mewaspadai sambaran petir. Dalam beberapa hari terakhir, sambaran petir telah merusak belasan rumah milik warga di Kabupaten Majalengka.
‘’Kewaspadaan itu setidaknya sampai bulan Maret mendatang,’’ ujar Forecaster BMKG Stasiun Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, kepada Republika Online (ROL), Senin (24/2).
Ahmad menjelaskan kewaspadaan itu dikarenakan adanya aktifitas awan cumulus nimbus yang menyebabkan hujan lebat disertai petir. Diperkirakan, awan itu masih cukup banyak terdapat pada Maret mendatang.
Menurut Ahmad, puncak musim hujan memang terjadi pada Januari-Februari dengan intensitas hujan rata-rata 200-600 mm/bulan.
Namun, pada Maret, potensi hujan lebat diprediksi masih akan terjadi yakni mencapai 200-500 mm/bulan.