REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- PM terlipih Mesir Ibrahim Mehleb sudah melakukan konsolidasi untuk membentuk kabinet barunya. Ia berjanji dalam tiga hari ke depan kabinet pemerintahan sementara akan terbentuk.
"Agenda utama kabinet baru fokus pada layanan publik dan stabilitas keamanan," kata Mehleb pada jumpa pers di Kairo, Selasa (25/2).
Menurut dia, pemerintah baru juga akan memberikan dorongan moral, bantuan keuangan, dan penambahan logistik kepada polisi Mesir. Birokrasi, kata Mehleb, akan dipermudah.
Yang terpenting, ia menegaskan, sebuah lembaga untuk memerangi korupsi akan segera dibentuk. "Pertempuran untuk menopang dan memperbaiki keadilan sosial akan kami utamakan juga," kata Mehleb.
Untuk posisi menteri pertahanan, yang ditinggalkan Jenderal Abdel-Fattah El-Sisi, akan diangkat oleh Presiden Mansour.