REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Cheng Ho keturunan Nabi Muhammad SAW?. Jawaban dari pertanyaan ini diulas dalam buku berjudul Muslim Tionghoa Cheng Ho, Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara yang ditulis oleh Kong Yuanzhi.
pada Sub Bab 2 berjudul: “Riwayat Cheng Ho,” halaman 23 – 25, tertulis lima bukti yang diajukan oleh Li Shihou berdasarkan sejumlah literatur. Kong Yuanzhi mengutip makalah yang ditulis oleh Li Shihou dengan judul “Bukti-bukti Baru dari Mukadimah Silsilah Marga Cheng dan Silsilah Sayyid Ajall,” dan diterbitkan oleh Panitia (ed.), Jilid II, pada 1985, halaman 88 – 95.
sejumlah bukti tersebut di antaranya, di Masjid Pintu Selatan kota Kunming, Provinsi Yunnan, terdapat sebuah catatan berukir dengan judul Han Yang Wang Fu Dian Gong Ji (jasa Raja Han Yang dalam menjaga Provinsi Yunnan) dan Mukaddimah yang ditulis oleh sarjana-sarjana Liu Faxiang dan Sun Renlong pada 1684.
Menurut catatan itu, Sayyidina Syafii sebagai Raja Han Yang ternyata adalah keturunan ke 25 Nabi Muhammad SAW. Pada tahun Xi Ning ke-3 (1070 M) Dinasti Song, Syafii mengungsi ke Kerajaan Song bersama dengan adiknya Ai-Li-Sa beserta anak-cucunya karena diserang oleh negara tetangganya.
Kepada Kaisar Song disampaikan upeti dan kemudian Syafii diangkat oleh Kaisar sebagai pejabat tinggi. Dalam mengamankan perbatasan, Syafii sangat berjasa. Karena itu, dia amat dihormati oleh Kaisar Song Shen Zong.
Angkatan-angkatan keturunannya adalah sebagai berikut: (Sayidina Syafii --- Sa-Yan/ Sai-Yan/Su-Lai-Gong/Na --- Su-Zu-Sha --- Kan-Ma-Ding --- Ma-Ha-Mu --- Sayid Ajall/Sayidina Syamsuddin --- Na-Su-La-Ding ---Bai – Yan.
Seperti diketahui, Bai Yan adalah kakek Ma Haji. Dan Ma Haji tidak lain adalah ayah Cheng Ho. Informasi ini diperoleh dari nisan Ma Haji yang ditemukan di Kunyang, Provinsi Yunnan.
Selain itu, berdasarkan nisan keturunan Cheng Ho yang telah dibahas oleh Peng Jia Lian, ternyata Cheng Ho adalah keturunan ke-6 Raja Han Yang (Sayid Ajall).