Jumat 28 Feb 2014 11:31 WIB

Flu Babi Tewaskan 19 Orang di Suriah

Red: Bilal Ramadhan
Tingginya penderita flu babi di Mesir menjadikan negara ini negara nomor satu untuk penularan flu babi.
Foto: Hassan Ammar/AP
Tingginya penderita flu babi di Mesir menjadikan negara ini negara nomor satu untuk penularan flu babi.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS-- Menteri Kesehatan Suriah Sa'ad An-Nayef, Kamis (27/2), meyatakan flu babi telah menewaskan 19 orang di Suriah, terutama di Provinsi Hama, Suriah Tengah, kata kantor berita resmi negeri itu, SANA.

Sembilan-belas dari 59 orang yang diduga tertular flu babi telah meninggal di Suriah, dan di Hama saja 11 orang meninggal akibat influenza yang mematikan itu, kata An-Nayef. Ditambahkannya, obat H1N1 dibagikan melalui kerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sejak penyebaran wabah flu babi, Kementerian Kesehatan telah memerintahkan pemberian vaksin H1N1 untuk semua pekerja kesehatan di unit perawatan intensif dan pada kategori beresiko tinggi, kata menteri tersebut, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi.

Sementara itu, Wakil Residen WHO di Damaskus Elizabeth Hoff mengatakan beberapa negara telah mencata peningkatan kasus influenza yang dikonfirmasi, terutama flu babi. "Yang paling mengkhawatirkan mengenai Suriah ialah kondisi sulit di sana yang mendorong banyak keluarga meninggalkan rumah mereka dan menetap di berbagai tempat yang mungkin tak memiliki kondisi kesehatan terbaik," kata Elizabeth Hoff sebagaimana diberitakan SANA.