Senin 03 Mar 2014 19:13 WIB

Permata Ini Segera Dimiliki Warga Jakarta

Rep: C61/ Red: Indira Rezkisari
Perpustakaan keliling (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Perpustakaan keliling (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PULO GADUNG -- Truk trailer bercorak putih-biru itu rencananya akan disulap menjadi sebuah rumah buku. Di dalamnya terdapat rak buku dan beberapa komputer yang terkoneksi internet. Kemudian dinding truk akan dilengkapi LCD berukuran sekitar 4 m  kali 3 m.

Nanti, truk tersebut dinamakan Permata atau Perpustakaan Masyarakat Jakarta.

Untuk mewujudkannya beberapa pegawai Perpustakaan DKI Jakarta, sibuk menggelar latihan pengoperasian Permata, Senin (3/3). Permata sedianya beroperasi di pusat keramaian seperti di tempat-tempat wisata.

Rumah buku berjalan tersebut berbeda dengan pendahulunya, yaitu Perpustakaan Keliling. Perbedaannya di ukurannya yang 10 kali lipat lebih besar. Dan, tentunya fasilitas di dalamnya yang lebih lengkap dan canggih.

Truk besar tersebut sudah dilengkapi dengan Radio Frekuensiuency Identification (RFID). Kegunaannya untuk mengirimkan data dari piranti portable. Data yang dipancarkan dan dikirimkan tadi bisa berisi beragam informasi mengenai buku.

Menurut Kasubid Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD), Eko Mardirianto, Permata diharapkan mampu menciptakan budaya membaca masyarakat Jakarta. “Orang Indonesia itu lebih suka ngomong daripada membaca,” ucap dia.

Rencananya BPAD akan segera meluncurkan Permata secepatanya. Namun, tempat dan tanggalnya belum dipastikan, karena masih harus dirapatkan lagi.

Saat ini ada dua unit Permata dan akan ditambah lagi, jika diperlukan. Adapun sistem kerjanya menurut pria asal Solo itu, yaitu temporary dan stationary.  Semua masyarakat Jakarta bisa mendaftar keanggotaan di tempat, tanpa dipungut biaya. Warga non-KTP Jakarta juga bisa mendaftar asal aktivitasnya di Jakarta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement