REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Militer Rusia memberikan ultimatum kepada pasukan Ukraina di Krimea agar menyerah atau menghadapi serbuan jika membangkang dan melewati tengat waktu yang telah diberikan sebelumnya.
Rusia telah mengirimkan pasukan militer ke wilayah Ukraina khususnya wilayah Krimea. Perdana Menteri sementara Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, menyebut tindakan Rusia tersebut sebagai deklarasi perang terhadap Ukraina.
“Hingga saat ini kondisi keamanan kota-kota di Ukraina khusunya wilayah Timur seperti Krimea, Kharkiv, sudah sangat tidak kondusif. Di kota-kota tersebut terjadi bentrokan antara kelompok pro Rusia dengan kelompok kontra Rusia,” kata Duta Besar RI untuk Ukraina, Niniek Kun Naryatie, dalam keterangan tertulis seperti dikutip BBC News.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan terhadap keamanan dan keselamatan WNI di Ukraina, KBRI di Kiev menghimbau seluruh masyarakat Indonesia agar waspada dan mengutamakan keamanan serta keselamatan keluarga.
“KBRI telah mengeluarkan rencana kondisi gawat darurat untuk proses relokasi atau evakuasi keluar Ukraina,” kata Niniek.
Niniek menambahkan,''kami mengimbau kepada seluruh WNI apabila kondisi keamanan semakin tidak terkontrol maka harap segera berkumpul di posko KBRI Kiev ataupun Wisma Duta RI Kiev untuk selanjutnya direlokasi dan evakuasi ke luar Ukraina.”