REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Pasar Kreo, Kota Tangerang, Banten, berserakan hingga badan jalan. Namun, sampah-sampah yang berserakan itu bukan sampah pasar, melainkan kiriman dari warga.
Tumpukan sampah itu membuat badan jalan di sebelah TPS Pasar Kreo menyebabkan warga terganggu saat melintas. Selain memakan bahu jalan dan menyebabkan lalu lintas terhambat, warga yang melintas terpaksa menutup hidung untuk menghindari bau busuk dari sampah-sampah tersebut.
Bayu (24 tahun), warga Kota Tangerang, mengaku sangat terganggu dengan tumpukan sampah itu. Ia berharap Pemerintah Kota Tangerang, khususnya Dinas Kebersihan dan Pertamanan, memerintahkan petugasnya untuk mengangkut sampah itu sebelum warga beraktivitas.
Harapan serupa disampaikan David (32), pedagang buah di Pasar Kreo. Toko buah miliknya berada tepat di sebelah TPS. Ia menyayangkan keberadaan sampah yang berserakan dan belum diangkut hingga siang hari.
Ia memastikan sampah yang berserakan setiap pagi itu merupakan sampah-sampah yang dibuang warga. “Biasanya warga naik motor sambil bawa sampah dari rumahnya. Saat lewat sini, sampahnya dilempar ke pinggir jalan,” ujar dia saat berbincang dengan ROL di dalam toko buah miliknya, Ahad (2/3).
Agus (36), petugas kebersihan, membenarkan jika sampah yang berada di trotoar adalah sampah kiriman warga. Warga, kata Agus, melemparkan sampah sembarangan ke depan TPS.
“Seharusnya, warga di sini jangan membuang sampah sembarangan. Kalau mau buang sampah, seharusnya dimasukkan ke dalam tempat sampah atau TPS yang sudah ada agar petugas lebih mudah membersihkannya,” kata dia kepada ROL, Ahad (2/3).
Ditemui terpisah, Kepala UPTD Pengelolaan Taman dan Sampah Wilayah Timur Kota Tangerang, Agus Kurniawan (55), mengemukakan, sampah di wilayah Pasar Kreo, Kota Tangerang, seharusnya hanya berasal dari dalam pasar. Namun, Agus berkata, banyak warga yang membuang sampah bukan di TPS Pasar Kreo.
Agus mengklaim, pihaknya berkali-kali menegur warga yang membuang sampah sembarangan. Namun, teguran tersebut tidak didengarkan. Karenanya, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang akan membuat program sweeping sampah.
“Program sweeping sampah ini bertujuan untuk meminimalisasi penumpukan sampah, baik sampah di TPS perumahan atau di TPS pasar, seperti yang terjadi di TPS Pasar Kreo,” kata dia saat ditemui ROL.