Rabu 05 Mar 2014 16:35 WIB

Ganjar Hormati Golput Karena Pertimbangan Ideologis

Ganjar Pranowo
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Ganjar Pranowo

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku menghormati pemilih yang memilih menjadi golongan putih pada Pemilihan Umum 2014 karena pertimbangan ideologis.

"Sebenarnya kalau golput, kita akan rugi, saya hormati orang golput yang ideologis, tetapi tidak perlu mengajak orang lain karena mengajak golput itu ada sanksi hukumnya," katanya di Semarang, Rabu.

Hal tersebut disampaikan Ganjar usai membuka Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jateng dengan tema "Terpeliharanya Stabilitas dan Kondusivitas Wilayah Provinsi Jateng dalam Pelaksanaan Pemilu Anggota Legislatif 2014" di Gedung Gradhika Bakti Praja.

Ganjar menjelaskan bahwa sebagai upaya agar jumlah pemilih yang golput tidak tinggi maka partai politik harus bisa menawarkan hal yang menarik sehingga masyarakat menjadi tertarik untuk menggunakan hak pilihnya. "Hal itu bisa distimulus dengan melakukan kampanye di berbagai tempat," ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Menurut dia, masyarakat saat ini sudah punya kemampuan untuk menilai kualitas parpol dan calon anggota legislatif.

Ganjar mengharapkan seluruh kepala daerah di Jateng mengajak masyarakat untuk tidak golput."Kepala daerah dari parpol juga diharapkan segera mengurus pengajuan cuti agar tidak melanggar aturan," katanya.

Kapolda Jateng Irjen Pol. Dwi Priyatno yang hadir dalam rapat koordinasi itu mengatakan bahwa kepolisian bisa menindak pihak-pihak yang mengajak masyarakat untuk golput pada pemilu mendatang.

"Kalau nanti ada unsur yuridisnya, kami akan lakukan penyelidikan berdasarkan laporan awal dari Bawaslu atau Panwaslu," ujarnya.

Menurut Kapolda, adanya pihak-pihak tertentu yang mengajak masyarakat untuk golput itu tidak mencerminkan upaya menyukseskan jalannya semua tahapan Pemilu 2014.

"Seluruh jajaran kepolisian dan TNI akan mengamankan semua tahapan Pemilu 2014 di Jateng dari berbagai gangguan-gangguan keamanan dan ketertiban yang berpotensi muncul di tengah masyarakat," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement