REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pemerintah Kabupaten Lebak mengembangkan budi daya varietas unggul ikan gurame angsa guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan dan mendorong swasembada ketahanan pangan lokal.
"Kami berharap petani terus mengembangkan budi daya ikan gurame angsa karena permintaan pasar cukup tinggi," kata Kepala Bidang Produksi Ikan Tawar Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lebak Dadang Lesmana di Rangkasbitung, Kamis (6/3).
Menurut dia, petani yang mengembangkan gurame angsa tersebut berada di Kecamatan Cileles dan Cikulur sehingga dapat mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat pedesaan.
Mereka petani mengembangkan budi daya ikan lahan-lahan persawahan, jaring apung dan kolam dengan masa produksi mencapai 12 bulan.
Selama ini produksi ikan gurame angsa dapat memenuhi ketersediaan pangan di daerah itu. Selain itu juga dipasok ke berbagai daerah di Provinsi Banten.
Kelebihan ikan gurame angsa itu, rasanya berbeda dengan ikan-ikan tawar lainnya, sehingga permintaan kebutuhan rumah makan dan restoran relatif tinggi.
Bahkan, berat ikan gurame angsa itu bisa mencapai 2-3 kilogram per ekor. "Kami menargetkan pembudidaya ikan tawar bisa memenuhi permintaan pasar lokal dan tidak dipasok lagi dari luar daerah," katanya.
Ia mengatakan pemerintah daerah terus mendorong petani mengembangkan usaha pembudidaya ikan gurame agar menjadikan andalan pendapatan ekonomi masyarakat setempat.