Jumat 07 Mar 2014 11:33 WIB

Pakar: Suplemen Vitamin untuk Anak Tidak Bermanfaat

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Para pakar kesehatan mengecam pemasaran vitamin untuk anak-anak oleh perusahaan obat yang kerap memberi label menyesatkan dan manipulatif.  Pakar juga menilai produk vitamin yang diproduksi bahkan berpotensi merusak kesehatan anak-anak yang mengkonsumsinya.

Sejumlah dokter anak, ahli gizi dan ahli kebijakan kesehatan mengatakan kepada ABC iklan vitamin anak sengaja mentargetkan orang tua mengenai kesehatan anak-anak. 

Para pakar menilai trik pemasaran produk vitamin anak memang dirancang secara sengaja untuk membuat orang tua berpikir kalau anak-anak mereka tidak mendapatkan vitamin yang cukup dari diet mereka sehari-hari dan itu demi menyokong klaim mereka yang belum terbukti mengenai manfaat suplemen vitamin bagi anak.

Ironisnya  meski diklaim penting bagi anak produsen vitamin anak sering kali tidak memberikan peringatan mengenai resiko bahaya mengkonsumsi terlalu banyak vitamin dan memberikan petunjuk disclaimer yang dicetak sangat kecil di produknya.

"Iklan multivitamin untuk anak sering menganjurkan orang tua kalau mengkonsumsi vitamin secara rutin adalah gaya hidup yang sehat untuk anak-anak. Padahal hal itu tidak diperlukan dan hanya menghambur-hamburkan uang saja,” kata Professor Emeritus, John Dwyer dari Lembaga Sahabat Ilmu Kedokteran.

Menurutnya anak yang susah makan saja jarang sekali mengalami kekurangan vitamin dan pakar menilai lebih baik masalah itu diselesaikan dengan upaya memvariasikan menu makanan daripada menyorongkan pil multivitamin kepada anak yang tidak ada manfaatnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement