REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING-- Pesawat Malaysia Airlines yang hingga kini masih kehilangan kontak dengan pengawas lalu lintas udara mengangkut sekitar 158 warga Cina. Kementerian Luar Negeri Cina menyatakan keperihatinan dan kekhawatirannya akan peristiwa yang melibatkan warganya tersebut.
Kantor berita resmi Cina Xinhua mengutip pernyataan Administrasi Penerbangan Sipil Cina (CAAC) mengatakan, pesawat Malaysia Airlines kehilangan kontak saat terbang di wilayah udara Vietnam. Pesawat berjenis Boeing B777-200 tersebut, mengangkut sekitar 158 warga Cina.
Regulator penerbangan Cina mengatakan, mereka belum menerima sinyal apapun dari pesawat. Belum juga ada laporan, kemungkinan pesawat menabrak di perairan Cina.Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi mengatakan pada wartawan kekhawatirannya.
"Kami melakukan semua yang bisa kami lakukan untuk mendapat rinciannya. Berita ini sangat mengganggu, kami berharap semua penumpang di dalam pesawat aman," ujarnya.
Jika pesawat tersebut terbukti jatuh, ini akan menjadi kecelakaan fatal kedua yang melibatkan Boeing 777 dalam waktu kurang dari setahun. Musim panas lalu, pesawat Boeing 777 milik maskapai ASiana Airlines juga mengalami kecelakaan di San Fransisco.
Peristiwa tersebut menewaskan tiga penumpang.Pihak Boeing mengatakan, mereka telah mendapat laporan terkait pesawat Malaysia Airlines yang hilang. Kini mereka tengah memantau situasi, tapi tak bersedia memberikan komentar lebih lanjut.