REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (10/3) bergerak menguat 13 poin menjadi Rp11.427 dibanding sebelumnya di posisi Rp 11.440 per dolar AS.
"Laju nilai tukar rupiah masih melanjutkan pergerakan positif. Adanya rencana Pemerintah yang akan mengeluarkan paket kebijakan baru lanjutan dengan melakukan repatriasi memberikan sentimen positif bagi nilai tukar domestik," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Senin (10/3).
Ia mengemukakan bahwa pemerintah dan Bank Indonesia telah melakukan pertemuan untuk membahas rancangan kebijakan repatriasi modal, yaitu memberikan insentif pajak bagi investor yang menanamkan modalnya di Indonesia. "Meskipun current account masih defisit namun, pemerintah berkeyakinan dapat memperbaikinya dengan melakukan kebijakan repatriasi itu karena bentuknya mendorong investasi masuk ke Indonesia," katanya.
Ia menambahkan penguatan rupiah juga didukung kenaikan cadangan devisa sebesar 2,09 miliar dolar AS menjadi 102,74 miliar dolar AS. Selain itu, lanjut dia, sentimen di pasar keuangan berisiko, termasuk di Indonesia juga membaik seiring meredanya krisis geopolitik di Ukraina.
"Kondisi fundamentasl ekonomi Indonesia cukup baik, ditambah sentimen politik di dalam negeri yang juga tidak panas sehingga memberi keyakinan bagi investor untuk masuk ke dalam negeri," katanya.