REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, sampai saat ini belum memperbaiki kerusakan rumah warga akibat erupsi Gunung Kelud pada 13 Februari 2014.
"Kami masih memverifikasi lagi. Pak Camat juga belum berani memastikan dan masih minta waktu," kata Wakil Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dikonfirmasi terkait dengan masih belum diperbaikinya rumah warga yang rusak akibat erupsi Gunung Kelud, Senin (10/3).
Ia mengatakan, pemerintah kota telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3 miliar untuk perbaikan rumah warga itu. Rumah yang diperbaiki diprioritaskan mereka yang masuk dalam keluarga prasejahtera.
Pihaknya juga menyebut, pendataan memang diperlukan kejelian dan setiap hari datanya bisa berubah. Ada rumah yang rusak seketika saat musibah itu terjadi, tapi ada juga yang rusak setelahnya.
Ia menargetkan, data pasti jumlah rumah warga di Kota Kediri yang rusak diperoleh pada Selasa (11/3) dan segera dilakukan perbaikan.
"Kami targetkan Selasa sudah selesai. Kami kan juga tidak mendapatkan bantuan dari pemprov, jadi menggunakan APBD, jadi, kami pun juga harus hati-hati" ucapnya.