Selasa 11 Mar 2014 18:28 WIB

Banyak Imigran Gelap Lewat, Rudenim Bakal Dibangun di Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Bilal Ramadhan
Imigran gelap yang ditangkap petugas (ilustrasi).
Foto: Antara/Nwa Kanu
Imigran gelap yang ditangkap petugas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI— Kabupaten Sukabumi akan dijadikan lokasi pembangunan rumah detensi imigrasi (Rudenim) pertama di Jawa Barat. Pasalnya, daerah di selatan Jabar ini rawan terjadi penyelundupan manusia.

"Rencananya, pembangunan Rudenim berada di Kecamatan Warungkiara,’’ ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi, Eryana Sastra, kepada wartawan, Selasa (11/3).

Tanah yang mencapai luasan sekitar satu hektare tersebut merupakan hibah dari Pemkab Sukabumi.Menurut Eryana, keberadaan Rudenim ini merupakan yang pertama di Jabar. Namun, kepastian pembangunan masih menunggu kunjungan dari Divisi Administrasi Imigrasi.

Eryana mengungkapkan, pembangunan Rudenim di Sukabumi disebabkan maraknya kasus penyelundupan imigran gelap melalui selatan Sukabumi. Dari data Imigrasi Sukabumi menyebutkan, pada 2013 lalu ada sebanyak 984 orang imigran yang diamankan di wilayah Sukabumi.

Banyaknya imigran ini kata Eryana menyebabkan, Imigrasi Sukabumi kesulitan untuk melakukan penempatan sementara. Akibatnya, mereka ditempatkan di Hotel Sarah, Kecamatan/Kabupaten Suikabumi. Setelah proses pendataan selesai para imigran ini sebagian besar dikirim ke Community House di Cisarua, Bogor yakni sebanyak 269 orang.

Sementara sisanya sebanyak 72 orang dikirim ke Rudenim yang ada di daerah lain dan sebanyak 19 imigran lainnya langsung dideportasi ke negaranya masing-masing. Ke depan, kata Eryana, para imigran tersebut dapat sementara ditampung di Rudenim Sukabumi.

Hal ini untuk mempercepat proses pendataan dan menciptakan kondisi yang aman di masyarakat. Kasie Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Kantor Imigrasi, Markus Lenggo menambahkan, para imigran yang diamankan di Sukabumi kebanyakan berasal dari negara timur tengah seperti Iran dan Irak. Mereka akan menyeberang ke Pulau Chrismast Australia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement