Selasa 11 Mar 2014 22:15 WIB

Kapolri Tinjau Calon Polisi di Akpol Semarang, Ada Apa?

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Bilal Ramadhan
 Kapolri Jenderal Polisi Sutarman (kiri) melakukan salam komando dengan Wakapolri Baru Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti usai acara sertijab di  di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/3). (Republika/Yasin Habibi)
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman (kiri) melakukan salam komando dengan Wakapolri Baru Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti usai acara sertijab di di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/3). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Guna lebih meningkatkan kualitas calon polisi, hari ini Mabes Polri menambah sebuah sistem pendidikan di pusat Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Sistem Informasi Akademi Kepoliian dan Dormitori diresmikan gedungnya oleh Kapolri Jenderal Sutarman.

Kunjungan ini, berdasar pada titah presiden agar Polri meningkatkan kualitas dan kuantitas calon anggota. Selain mutu pendidikan yang membentuk karakter anggota polisi harus ditingkatkan, jumlah rekrutmen juga diminta presiden ditambah. Sedikitnya 40 ribu polisi baru akan direkrut polisi dalam waktu dekat.

“Bapak Kapolri didampingi Kalemdikpol (Komjen Budi Gunawan), As SDM Kapolri (Irjen Mustafa HK), As Sarpras Kapolri (Irjen Tubagus Anis Angkawijaya),  Wairwasum Polri )Irjen Andayono, dan saya sendiri melakukan kujungan ke Semarang,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny F Sompie sebelum berangkat Selasa (11/3).

Ronny mengatakan, peresmian tersebut dilakukan di Candi Baru, Semarang, Jateng. Selain itu, maksud kedatangan Sutarman beserta jajaran petinggi Polri ini untuk menengok Flat Taruna Taruni. Ini dilakukan untuk mengecek perkembangan pendidikan calon polisi-polisi generasi penerus.

Selain itu, kedatangan Sutarman juga untuk melihat animo tinggi para pendaftar polwan yang berjumlah hingga 13 ribu pelamar. Padahal, kuota yang disediakan Polri untuk polwan tak lebih dari 7.500 lowongan. “Semua dilakukan sampai selesai hari ini Selasa 11 Maret 2014,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement