REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan pada Selasa bahwa ancaman untuk membunuh dia oleh organisasi Alqaidah yang diunggah di satu situs web tidak baru, namun ia perlu waspada dan hati-hati.
Menurut sumber-sumber dekat dengan presiden, ancaman serupa dibuat sebelum dan selama intervensi militer Prancis di Mali yang memaksa mereka untuk mengambil langkah-langkah ekstra dan menjadi berhati-hati.
Sebelumnya, sebuah lokasi dekat Jihad Alqaidah yang dijuluki "Almanbar Al-Jihad Al-Elami" menerbitkan ancaman dan mengatakan itu sebagai tanggapan terhadap intervensi Prancis di Mali dan Republik Afrika Tengah.
Prancis memimpin operasi militer di Mali Januari lalu untuk menghadapi pemberontak yang datang dari utara, dalam upaya untuk mengontrol bagian dari negara itu.
Saat ini, Prancis memiliki 1.600 tentara di Afrika Tengah, bagian dari upaya internasional untuk mengamankan negara itu.