REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Universitas Adelaide, Australia, menemukan sedikitnya 24 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran tingkat akhir melakukan perbuatan yang melanggar ketentuan akademik. Para mahasiswa ini terbukti menyontek dalam salah satu ujian, dengan modus menggunakan iPad.
Para mahasiswa ini menyimpan bahan-bahan ujian di dalam iPad mereka. Ke-24 mahasiswa bisa menyelesaikan soal-soal ujian dengan mengakses jawaban yang sudah disiapkan di iPad mereka.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Adelaide Prof. Alistair Burt menyatakan, semua mahasiswa yang menyontek kini diwajibkan mengambil pelajaran tambahan, dan beberapa di antaranya bahkan harus mengulang ujiannya.
Pihak fakultas menyatakan, perbuatan para mahasiswa ini melanggar kebijakan akademik. Akibatnya, nilai mereka dikurangi 10 persen, dan diwajibkan mengambil mata kuliah yang telah ditentukan untuk tahun ke-6 mereka.
"Dua di antara mereka yang nilainya dikurangi 10 persen ini, dinyatakan tidak lulus," kata Prof Burt baru-baru ini.
Meskipun terbukti telah digunakan untuk menyontek, namun pihak Universitas Adelaide menyatakan, tetap akan membiarkan penggunaan teknologi seperti iPad dalam ujian.